fbpx

Order Now - Dedicated Server High Performance

General

Apa Itu Adware dan Bagaimana Menyikapinya

Yodik Prastya

Semenjak internet jadi ladang penghasilan, semakin banyak orang berusaha memanfaatkan segala peluang untuk mencari keuntungan. Salah satunya adalah dengan menebar adware. Anda pun perlu memahami apa itu adware agar dapat dengan bijak dalam menyikapinya.  

Apa Itu Adware

Lantas, apa itu adware? Secara istilah, adware (advertising supported software) adalah perangkat lunak yang dikembangkan untuk mendistribusikan iklan secara online (banner, video, gambar bergerak, dll.) ke perangkat pengguna.

Dalam hal ini, suatu software diciptakan dengan memanfaatkan iklan sebagai penghasilan bagi pihak pengembang. Biasanya, adware digunakan pada program, aplikasi atau layanan gratis.

Sayangnya, mekanisme distribusi iklan yang diterapkan dalam adware tak selalu memperhatikan hak pengguna dan cenderung melakukan pelanggaran.

Lebih banyak adware yang mengirimkan iklan dengan cara yang tidak proporsional bahkan menjebak. Tak sedikit pula adware yang justru mengirim data pribadi pengguna tanpa izin.

Dengan potensi gangguan dan membocorkan data pengguna, tak heran jika kemudian adware ini kemudian dikategorikan sebagai malware (malicious software) atau software yang berbahaya.

Bahkan tak sedikit pula yang mengklaim bahwa software atau layanan gratis adalah virus belaka. Padahal, adware dan virus adalah 2 hal yang berbeda.

Virus cenderung bertujuan untuk menyerang hardware demi mengganggu kinerja sistem atau sengaja mencuri data pribadi pengguna. Lain dengan adware yang lebih berupa aplikasi atau layanan yang diinginkan pengguna, namun menampilkan iklan sebagai kompensasinya.

Dengan kata lain, tidak semua adware adalah hal yang buruk karena terkadang iklan yang diterima masih bisa dimaafkan oleh pengguna demi mendapatkan fungsi, fitur atau layanan dari adware tersebut secara gratis.    

Kriteria Adware Buruk yang Harus Diwaspadai

Berdasarkan perangkat yang dijangkiti, adware dapat dibagi ke dalam 2 macam, yaitu adware komputer dan adware ponsel. Sementara dari cara kerjanya, adware dapat dikategorikan menjadi adware yang baik dan adware yang buruk.

Bagaimana kriteria adware buruk yang perlu diwaspadai?

  • Adware buruk biasanya terinstal tanpa sepengetahuan pengguna, dengan gejala seperti tiba-tiba iklan muncul di layar ponsel atau komputer
  • Menghapus adware buruk cenderung lebih sulit dibanding yang baik, pengguna bahkan terpaksa harus mereset ponsel hingga melakukan root jika terlanjur dijangkiti adware buruk
  • Adware buruk sering dibekali semacam script untuk mengubah aplikasi lain, browser utamanya, agar dapat menampilkan iklan lebih leluasa. Misalnya saat pengguna membuka browser kemudian dialihkan ke alamat lain hingga berkali-kali
  • Adware buruk bisa membebani sistem karena ditugasi melacak detail dan segala aktivitas sistem perangkat dan pengguna, ia juga harus mengirim log tersebut ke servernya, semua itu tanpa sepengetahuan pengguna
  • Dengan pekerjaan tambahan di balik layar tadi, adware buruk pasti akan ikut menyedot bandwith dan kuota internet pengguna, belum lagi dengan intensitas iklan yang ditampilkannya

Tips Terhindari dari Adware Buruk

Dengan gejala seperti iklan muncul tiba-tiba dan mengganggu, kinerja perangkat yang melambat, aplikasi browser yang seakan tak terkendali dengan internet yang melambat, pengguna pun harus lebih waspada.

Kembali lagi, tak semua adware itu ramah dan  Anda perlu menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda terpapar adware.

Hindari penggunaan software atau aplikasi dari platform distribusi tidak resmi. Artinya, pengguna Windows sebaiknya hanya menginstal aplikasi dari Microsoft Store, pengguna android dari Google PlayStore dan sebagainya. Aplikasi dari situs pihak ketiga bisa saja sudah dimodifikasi tanpa sepengetahuan Anda.

Minimalisir instal aplikasi yang Berisi iklan. Sebagai alternatif pilih saja aplikasi tanpa label tersebut, atau pilih yang menyertakan pembelian dalam aplikasi (aplikasi berbayar alias premium). Jika tidak, akses saja versi web-nya (jika ada) lalu gunakan browser dengan ad-block.

Sebisa mungkin, hindari mengakses website yang tidak jelas. Seringkali, jaringan iklan membuat semacam jebakan menyerupai elemen wesite yang kemudian ter-klik pengguna.

Jebakan ini memuat script yang dapat melakukan modifikasi ke perangkat ataupun browser untuk menampilkan iklan-iklan dari jaringannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan tentang apa itu Adware di atas, mungkin kini Anda sudah memiliki gambaran bagaimana menyikapi perangkat lunak jenis ini.

Tanpa iklan, pengembang software tentu tidak bisa menyediakan fitur atau layanan kepada pengguna secara gratis. Software yang juga bisa mensubsidi harga jual ini seharusnya ditawarkan secara baik-baik kepada pengguna untuk menghindari kekecewaan di kemudian hari.

Baca Juga